1.1 Register Geser
Register Geser adalah suatu register dimana informasi dapat bergeser
(digeserkan). Dalam register geser flip-flop saling dikoneksi, sehingga
isinya dapat digeserkan dari satu flip-flop ke flip-flop yang lain,
kekiri atau kekanan atas perintah denyut lonceng
(Clock).
Register dapat disusun secara langsung dengan flip-flop. Sebuah
flip-flop (FF) dapat menyimpan (store) atau mengingat (memory) atau
mencatat (register) data 1 bit.
Pada dasarnya, kita dapat membuat
register geser (shift register) dengan menggunakan berbagai macam flip-flop, seperti flip-flop RS, JK, D, dan T. Yang penting,
rangkaian
ini bersifat sinkronus sekuensial, yang berarti bahwa kondisi outputnya
ditentukan oleh input, output sekarang (current output) dan setiap
output berubah pada waktu yang bersamaan (konotasi dari sinkronus) untuk
men-jamin integritas data.
Operasi pergeseran data oleh register membuktikan bahwa suatu data
biner dapat berpindah tempat, dari satu tempat menuju tempat yang
lainnya (flip-flop yang lainnya). Perpindahan terjadi berdasarkan waktu.
Register Geser atau Shift Register dapat memindahkan bit-bit yang
tersimpan ke kiri atau ke kanan. Pergeseran bit ini penting dalam
operasi aritmatika dan operasi logika yang dipakai dalam mikroprosesor
(komputer).
Dasar dari register geser adalah menggeser data yang disimpannya.
Sebagai contoh, sebuah register geser 4-bit akan menggeser data biner
yang saling berurutan sebanyak 4 posisi.
Proses bergesernya data yang masuk ke dalam register terjadi sejalan
dengan sinyal pendetak. Cepat-lambatnya pewaktuan dalam pergeseran
dientukan oleh sinyal pendetak yang digunakan. Setiap kali sinyal
pendetak berdenyut, maka data yang tersimpan akan bergeser satu posisi.
Jika pulsa pendetak berdenyut sekali lagi, maka data yang tersimpan akan
bergeser satu posisi lagi. Begitulah dan seterusnya.
Contoh kasus register geser dalam pekerjaan sehari-hari yaitu
terdapat pada kalkulator. Bila kita memasukan masing-masing digit pada
papan tombol, angka pada peraga akan bergeser ke kiri. Dengan kata lain,
untuk memasukkan angka 268 kita harus mengerjakan hal sebagai berikut.
Pertama, kita akan menekan dan melepaskan 2 pada papan tombol, maka 2
muncul pada peraga pada posisi palng kanan. Selanjutnya, kita menekan
dan melepaskan 6 pada papan tombol yang menyebabkan 2 bergeser satu
posisi ke kiri, yang memungkinkan 6 muncul pada posisi paling kanan, 26
muncul pada peraga. Akhirnya, kita menekan dan melepaskan 8 pada papan
tombol, 268 muncul pada peraga.
1.2 Jenis register
Jenis register dapat pula diklasifikasikan berdasarkan cara data
masuk ke dalam suatu register untuk di simpan dan cara data dikeluarkan
dari register tersebut. Untuk memasuukan dan mengeluarkan ke atau dari
register secara seraial atau paralel. Cara serial berarti data di
masukkan atau dikeluarkan ke atau dari register secara berurutan bit
demi bit. Sedangkan cara paralel berarti data yang terdiri dari beberapa
bit dimasukkan atau dikeluarkan ke atau dari register secara serempak.
Berdasarkan hal itu maka dikenal 4 jenis register, yaitu :
- Serial Input Serial Output (SISO)
- Serial Input Paralel Output (SIPO)
- Paralel In Serial Output (PISO)
- Paralel Input Paralel Output (PIPO
BAB II
- 1. APLIKASI RANGKAIAN
1.1 Aplikasi Rangkaian
- a. Serial Input Serial Output (SISO)
Siso adalah register geser dengan masukan berurutan keluaran berurutan.
IC pembentuk : 74LS74
Gambar Register SISO yang menggunakan JK FF
Prinsip kerja:
Informasi/data dimasukan melalui word in dan akan dikeluarkan jika
ada denyut lonceng berlalu dari 1 ke 0. Karena jalan keluarnya flip-flop
satu dihubungkan kepada jalan masuk flip-flop berikutnya, maka
informasi didalam register akan digrser ke kanan selama tebing dari
denyut lonceng (Clock).
Tabel Kebenaran (Misal masuknya 1101)
Clock ke
|
Word in
|
Q1
|
Q2
|
Q3
|
Q4
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
2
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
3
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
4
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
Register geser SISO ada dua macam yaitu:
a)
Shift Right Register (SRR)/Register geser kanan
b)
Shift Left Register (SLR)/Register geser kiri
c)
Shift Control Register dapat berfungsi sebagai SSR maupun SLR
b. Serial Input Paralel Output (SIPO)
SIPO adalah register geser dengan masukan berurutan keluaran serentak.
IC pembentuk : 74LS164
Gambar rangkaiannya adalah sebagai berikut: (SIPO menggunakan D-FF)
Cara kerja:
Masukan-masukan data secara deret akan dikeluarkan oleh D-FF setelah
masukan denyut lonceng dari 0 ke 1. Keluaran data/informasi serial akan
dapat dibaca secara paralel setelah diberikan satu komando
(Read Out).
Bila dijalan masuk Read Out diberi logik 0, maka semua keluaran AND
adalah 0 dan bila Read Out diberi logik 1, maka pintu-pintu AND
menghubung langsungkan sinyal-sinyal yang ada di Q masing-masing
flip-flop.
Contoh: Bila masukan data 1101
TABEL KEBENARAN
Read Out
|
Clock
|
Input
|
Q1 Q2 Q3 Q4 |
A B C D |
0
|
0
|
0
|
0 0 0 0 |
0 0 0 0 |
0
|
1
|
1
|
1 0 0 0 |
0 0 0 0 |
0
|
2
|
1
|
1 1 0 0 |
0 0 0 0 | | |
0
|
3
|
0
|
0 1 1 0 |
0 0 0 0 |
0
|
4
|
1
|
1 0 1 1 |
0 0 0 0 |
1
|
|
|
1 0 1 1 |
1 0 1 1 |
c. Paralel Input Paralel Output (PIPO)
PIPO adalah register geser dengan masukan serentak keluaran serentak.
IC pembentuk : 74LS774, 74LS173.
Gambara rangkaiannya adalah sebagai berikut: (PIPO menggunakan D-FF)
Cara kerja:
Sebelum dimasuki data rangkaian direset dulu agar keluaran Q semuanya
0. Setelah itu data dimasukkan secara paralel pada input D-FF dan data
akan diloloskan keluar secara paralel setelah flip-flop mendapat pulsa
clock dari 0 ke 1.
TABEL KEBENARAN:
Clock
|
D1 D2 D3 D4 |
QD QC QB QA |
0
|
1 1 0 1 |
0 0 0 0 |
1
|
1 1 0 1 |
1 1 0 1 |
2
|
1 0 0 1 |
1 0 0 1 |
3
|
0 0 0 1 |
0 0 0 1 |
d. Paralel Input Serial Output (PISO)
PISO adalah register geser dengan masukan serentak keluaran berurutan.
IC pembentuk : 74LS74,74LS76
Gambar rangkaian register PISO menggunakan D-FF adalah sebagai berikut:
Rangkaian diatas merupakan register geser dengan panjang kata 4 bit.
Semua jalan masuk clock dihubungkan jajar. Data-data yang ada di A, B,
C, D dimasukkan ke flip-flop secara serempak, apabila dijalan masuk Data
Load diberi logik 1.
Cara Kerja:
Mula-mula jalan masuk Data Load = 0, maka semua pintu NAND
mengeluarkan 1, sehingga jalan masuk set dan rerset semuanya 1 berarti
bahwa jalan masuk set dan reset tidak berpengaruh. Jika Data Load = 1,
maka semua input paralel akan dilewatkan oleh NAND. Misal jalan masuk
A=1, maka pintu NAND 1 mengeluarkan 0 adapun pintu NAND 2 mengeluarkan
1. Dengan demikian flip-flop diset sehingga menjadi Q=1. Karena
flip-flop yang lainpun dihubungkan dengan cara yang sama, maka mereka
juga mengoper informasi pada saat Data Load diberi logik 1. Setelah
informasi berada didalam register, Data Load diberi logik 0. Informasi
akan dapat dikeluarkan dari register dengan cara memasukkan denyut
lonceng, denyut-demi denyut keluar deret/seri. Untuk keperluan ini jalan
masuk D dihubungkan kepada keluaran Q.
1.2 Register Geser Beban Seri
Register geser beban seri adalah penyimpanan sebuah kata dalam
register dengan cara memasukkan 1 bit pada tiap pulsa pendetak. Guna
menyimpan kata 4-bit , kita membutuhkan empat pulsa detak. Sebagai
contoh, berikut ini akan ditunjukkan cara penyimpanan secara seri dari
kata :
X = 1010
Kita atur agar D
in = 1 pada pulsa detak yang pertama, D
in = 0 pada pulsa detak yang kedua, D
in = 1 pada pulsa detak yang ketiga, D
in
= 0 pada pulsa detak yang keempat. Bila register telah dikenakan sinyal
CLR sebelum pulsa pendetak yang pertama, maka isi register
berturut-turut akan tampak sebagai berikut :
Q = 0001 (D
in = 1, pulsa detak pertama)
Q = 0001 (D
in = 1, pulsa detak pertama)
Q = 0001 (D
in = 1, pulsa detak pertama)
Q = 0001 (D
in = 1, pulsa detak pertama)
Dengan cara ini, data dimasukkan secara seri ke dalam flip-flop ping
kanan dari register dan kemudian digeser ke kiri sampai keempat bit data
tersimpan seluruhnya.
1.3 Register Geser Beban Paralel
Register geser beban paralel ini dapat mengisikan semua bit X secara
langsung ke dalam flip-flop. Dengan cara ini hanya dibutuhkan satu detak
untuk menyimpan sebuah kata digital.
0 komentar: