Modul 4
Percobaan 1, kondisi 30
`Rancanglah rangkaian inverting amplifier sesuai pada percobaan dan ganti resistor dengan ukuran 3.9k ohm untuk R1 dan R2, atur tegangan input menjadi -2.3 V serta catatlah tegangan output yang dihasilakn.`
1. Rangkaian
2. Video
3. Link Download,
Link Rangkaian dan Video
Disini
Link HTML
Modul 3
Percobaan 2, kondisi 6
Pada rangkaian ganti resistor 1k dengan sebuah diode, lalu amati sinyal keluar pada ujung kaki resistor 1ook
1. Rangkaian
Rangkaian pada Multisim
2. Video
3. Link Download
Link Rangkaian dan Video
Disini
Modul 2 Percobaan 5, kondisi 6
Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 5 dengan menggunakn IC 7448
1. Rangkaian
Rangkaian di Proteus
Rangkaian di Multisim
2. Video
Video di Proteus
Video di Multisim
3. Link Download
MODUL IV
OP-AMP DAN PEMBANGKIT GELOMBANG ISYARAT
1. Tujuan [kembali]
- Mampu membedakan karakteristik rangkaian inverting amplifier dan non inverting Amplifier
- Mampu menghitung besarnya penguatan pada suatu rangkaian amplifier
- Mampu menentukan batas input dan output suatu rangkaian amplifier
- Mengetahui prinsip kerja dari sebuah triangle wave generator
- Mampu menentukan parameter yang mempengaruhi sinyal output triangle wave generator
2. Alat dan Bahan [kembali]
- Panel rangkaian op-amp
- Modul Triangle Wave Generator
- Osiloskop
- Multimeter
- Functino Generator
- Jumper
3. Dasar Teori [kembali]
Operational Amplifier
Operational Amplifier atau yang di singkat op-amp merupakan salah satu
komponen analog yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian
elektronika.Aplikasi op-amp yang paling sering dipakai antara lain
adalah rangkaian inverter, non-inverter, buffer, adder
(penjumlah),integrator dan
differensiator.
1. Rangkaiaan Inverting
Rangkaian penguat inverting merupakan rangkaiaan elektronika yang
berfungsi untuk memperkuat dan membalik polaritas sinyal masukan. Jadi,
ada tanda minus pada rumus penguatannya. Penguatan inverting amplier
adalah bisa lebih kecil nilai besaran dari 1. Sebuah penguat pembalik
menggunakan umpan balik negatif untuk membalik dan menguatkan sebuah
tegangan.
Resistor Rf melewatkan sebagian sinyal keluaran kembali ke masukan.
Karena keluaran tak sefase sebesar 180 derajat, maka nilai keluaran
tersebut secara efektif mengurangi besar masukan. Rumus dan rangkaiaan
inverting dideskripsikan sebagai berikut :
2. Rangkaiaan Non-Inverting
Penguat non-inverting amplier merupakan kebalikan dari penguat
inverting, dimana input dimasukkan pada input non-inverting sehingga
polaritas output akan sama dengan polaritas input tapi memiliki
penguatan yang tergantung dari besarnya hambatan feedback dan hambatan
input. Penguat ini memiliki masukan yang dibuat melalui input
non-inverting. Dengan demikian tegangan keluaran rangkaian ini akan satu
fasa dengan tegangan inputnya. Rumus dan rangkaiaan non-inverting
dideskripsikan sebagai berikut:
Triangle Wave Generator
Triangle Wave Generator atau Pembangkit Gelombang Segitiga umumnya
terdiri dari 2 bagian utama. Bagian utama tersebut adalah rangkaian
Non-Inverting schmitt triger oleh A1 dan rangkaian integrator yang
dibangun oleh A2. Output rangkaian NonInverting schmitt triger pada
Triangle Wave Generator atau Pembangkit Gelombang Segitiga ini berupa
gelombang kotak yang digunakan untuk driver rangkaian integratorA2.
Rangkaian integrator yang diberi input gelombang kotak akan memberikan
output berupa gelombang segitiga dan digunakan untuk umpan balik
(feedback ke rangkaian Non-Inverting schmitt triger A1 pada rangkaian
Triangular Wave Generator atau Pembangkit Gelombang Segitiga ini
sehingga rangkaian NonInverting schmitt triger A1 akan memberikan input
ke integrator lagi dan hal ini berulang terus
MODUL III
KARAKTERISTIK DIODA & TRANSISTOR
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]
1. Tujuan [kembali][kembali]
- Menyelidiki Karakteristik static (I-V) diode
- Memahami prinsip kerja rangkaian diode pengubah bentuk gelombang (Rangkaian Clipper)
- Memahami prinsip kerja rangkaian diode pengubah posisi vertical gelombang (Rangkain Clamper)
- Mampu menentukan karakteristik masing-masing transistor
- Mampu menentukan hubungan arus transistor terhadap hambatan
2. Alat dan Bahan [kembali][kembali]
- Power supply
- Modul Diode
- Modul transistor
- Multimeter
- Jumper
3. Dasar Teori [kembali][kembali]
Diode merupakan piranti elektronika yang terbentuk dari suatu penyambung
material semikuonduktor tipe-p dan tipe-n. bagian –p (the pside)
disebut anoda dan bagian –n disebut katoda.
Disekitar sambungan p-n terdapat daerah deplesi yang menyebabkan
electron bebas tidak dapat mengalir bila diode belum dapat tegangan
panjar maju (forward biased) yang besarnya melebihi suatu nilai tertentu
yang disebut nilai tertentu yang disebut tegangan ambang, tegangan
penghalang, atau tegangan diode (VD). Tegangan ini besarnya (secara
aproksimasi kedua) adalah sekitar 0,7V (untuk silicon, Si) dan 0,3V
(untuk Germanium,Ge). Pada saat dipanjar maju, resistansi diode menjadi
kecil (disebut resistansi panjar maju,RF) dan ketika dipanjar mundur
(reserve biased) resistansinya menjadi besar (disebut resistansi panjar
mundur, RR).
Beberapa tipe diode sengaja dirancang untuk bekerja dalam modus panjar
maju (contoh : diode penyearah, LED) sementara beberapa tipe lainnya
bekerja dalam modus panjar mundur (contoh : diode zener, fotodioda).
Berikut adalah metode yang digunakan untuk mempelajari rangkaian-rangkaian diode yaitu :
a. Clipper
Rangkaian clipper (pemotong) atau disebut juga rangkain limiter
(pembatas) adalah rangkaian diode yang digunakan untuk memotong atau
membatasi sebagian bentuk gelombang masukan dan mentransmisikannya pada
level diatas atau dibawah level acuan. Level acuan ini bergantung pada
nilai tegangan panjar (biased) yang diberikan.
b. Clamper
Rangkaian Clamper adalah rangkaian diode yang berfungsi “menjepit” atau
menggeser sinyal pada suatu level tegangan dc tertentu. Rangkaian ini
terdiri dari sebuah diode,kapasitor dan elemen resistif. Besar nilai R
dan C haruslah dipilih sedemikian sehingga konstanta waktu RC cukup
besar untuk menjamin bahwa tegangan pada kapasitor tidak turun secara
signifikan selama diode tidak menghantarkan. Ada beberapa tipe clamper
positif, clamper negative, dan clamper berpanjar.
c. Pelipat ganda tegangan
Pelipat ganda tegangan (voltage multiplier) adalah rangkaian dengan dua
atau lebih diode yang menghasilkan suatu tegangan DC yang besarnya sama
dengan tegangan kelipatan tegangan masukan puncak. Catu daya ini
digunakan untuk piranti tegangan tinggi DC namun berarus rendah seperti
CRT pada TV,Osiloskop dan Komputer.
Transistor merupakan komponen elektronika yang terdiri dari tiga lapisan
semikonduktor, diantaranya contoh NPN dan PNP. Transistor mempunyai
tiga kaki yang disebut dengan Emitor (E), Basis/Base (B) dan
Kolektor/collector (C).
Fungsi Transistor antara lain :
1. Sebagai penguat arus, tegangan dan daya (AC dan DC)
2. Sebagai penyearah
3. Sebagai mixer
4. Sebagai osilator
5. Sebagai switch
Transistor yang umum beredar ada beberapa macam diantaranya adalah :
1. Uni Junktion Transistor (UJT)
2. Field Effect Transistor (FET)
3. MOSFET
4. Bipolar Junction Transistor (BJT)
0 komentar: